Xenoglossy: Antara Mistik & Pikiran Bawah Sadar

xenoglossy

Dalam sebuah siaran televisi dikabarkan bahwa ada seseorang dari salah satu daerah di tanah air yang tiba-tiba bisa berbicara dalam bahasa asing, padahal ia sebelumnya diketahui tidak pernah mempelajarinya.  Kok bisa ya?  Apakah fenomena ini terkait dengan mistik? Apakah sudah ada studi mengenai hal ini di Barat?  Untuk itu mari kita lihat sekilas mengenai fenomena ini.

Mungkin sedikit di antara kita mendengar istilah Xenoglossy, bukan?  Padahal sering atau setidaknya kita pernah mendengar bahwa ada orang yang diyakini tidak bisa sebuah bahasa asing, tiba-tiba bisa ngomong lancar bahasa asing tersebut, misalnya Bahasa Inggris.  Nah, sebenarnya Xenoglossy adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan kemampuan tersebut.

Xenoglossy berasal dari kata Xeno yang berarti “strange, foreign” dan Glossa, berarti “tongue”. Istilah ini diperkenalkan oleh Charles Richet, seorang ahli fisiologi berkebangsaan Perancis pada pergantian abad ke 20. Kemampuan ini sampai saat ini masih diperdebatkan oleh para ahli. Dari berbagai literatur yang dibaca dan fenomena yang terjadi di masyarakat, setidaknya bisa disimpulkan adanya 3 penyebab munculnya kemampuan ini.

  1. Secara psikologis, terkait dengan pikiran bawah sadar (subconscious mind). Dalam hal ini seorang yang mengalami suatu kejadian misalnya setelah mengalami koma atau kondisi psikologis tertentu, tiba-tiba bisa berbahasa asing. Dalam hal ini kemungkinan disebabkan orang tersebut  sebelumnya, entah saat kapan, pernah mendengar atau mengetahui bahasa tersebut,  namun hal itu terlupa (namun ingatan itu telah terekam dalam pikiran bawah sadar. Kemampuan ini bisa kembali muncul di kemudian hari. Namun orang tersebut biasanya hanya bisa mengucapkan beberapa frasa, bukan berkomunikasi secara utuh.
  2. Kemampuan ini muncul karena faktor Past Life, yakni berkaitan dengan reinkarnasi. Bagi sebagian orang yang mempercayai reinkarnasi, xenoglossy dianggap terkait dengan kehidupan masa lalu orang tersebut. Misalnya, pada kehidupan sebelumnya orang tersebut terlahir di Jerman, sehingga ketika pada kehidupan sekarang ketika ia terlahir di Indonesia, orang itu bisa tiba-tiba pada suatu kesempatan bisa lancar berbahasa Jerman, padahal sejak lahir sampai sekarang ia tidak pernah bersentuhan dengan bahasa Jerman tersebut.
  3. Xenoglossy kadangkala juga disangkutpautkan dengan kekuatan dari luar manusia, karena kekuatan mistik. Seringkali hal ini dikaitkan dengan adanya perubahan suara dari orang yang sedang “kerasukan” ketika ia mengucapkan beberapa kata atau kalimat dalam bahasa asing tersebut.

Dari beberapa penjelasan di atas tentang penyebab munculnya kemampuan seseorang bisa berbahasa asing secara spontan mungkin pembaca memiliki pilihan masing-masing, bahkan mungkin mengalaminya sendiri.  Terlepas dari segala kemungkinan di atas, bisa penulis sampaikan bahwa misteri pikiran bawah sadar masih banyak belum terpecahkan, sehingga masih banyak peluang diadakan eksplorasi dan penelitian lebih jauh. Sayang di negara kita, penelitian seperti ini tidak banyak mendapatkan perhatian seperti di luar negeri.  Namun, setidaknya fenomena ini bisa menambah wawasan kita dan membuat kita menjadi lebih bijak.

Semoga artikel ini bermanfaat !