Mungkin banyak hal yang bisa kita amati untuk mengetahui atau merasakan suatu perubahan dari diri seseorang, baik keluarga, teman maupun orang lain. Dalam pengobatan Akupunktur dikenal teknik diagnosa melalui wajah, kuku, lidah, bau, maupun denyut nadi untuk melihat apakah ada gangguan pada kesehatan kita. Namun yang ingin dibahas oleh penulis pada artikel ini sedikit berbeda dengan analisis dalam teknik akupunktur dimana kita bisa merasakan dan melihat beberapa ciri atau tanda dari energi hidup (vital energy) seseorang melalui wajahnya.
Terlepas dari apakah wajah kita cantik atau jelek, apakah bentuk wajah kita oval, lonjong, dan sebagainya, kita bisa mengetahui bahwa wajah ternyata mencerminkan kondisi kesehatan bahkan dengan intuisi, kita bisa merasakan apakah seseorang memiliki daya tahan yang baik, dalam kondisi sehat, atau menderita suatu penyakit atau masalah kesehatan. Bahkan tidak jarang jika intuisi kita terlatih, kita bisa melihat wajah melalui foto seseorang yang sedang bermasalah atau bahkan ‘mendekati’ masa kritis dalam kehidupannya.
Beberapa hal yang bisa kita baca melalui wajah yang terkait dengan energi kehidupan (vital energy) antara lain:
- Wajah yang terlihat pucat, dengan mata yang ‘redup’ menunjukkan energi Yin yang lebih dominan, bisa karena angin dingin dalam tubuh atau gangguan pada organ dalam tubuh
- Wajah yang terlihat lebih merah dari seharusnya dan memancarkan hawa ‘panas’ menunjukkan kelebihan energi Yang dalam tubuh dan juga bisa berakibat pada gangguan kesehatan, psikologis atau bisa juga karena ‘angin panas’ yang harus segera dikeluarkan dari tubuh agar energi tubuh bisa kembali normal. Mungkin pada tahap awal terasa blok energi muncul dan kemudian setelah terapi energi berikutnya akan kembali normal
- Wajah yang terlihat ‘gelap’, termasuk ketika dirasakan lewat foto orang tersebut secara intuisi, maka orang tersebut berpotensi mengalami gangguan dalam energi tubuh yang cukup berat. Memang sulit jika hanya dilihat lewat mata saja ketika misalnya foto tersebut kurang pencahayaan dan sebagainya namun ketika dirasakan melalui intuisi kita maka kita bisa menangkap pancaran energi yang lemah, bahkan mengandung energi Yin yang dominan dan bisa menggambakan bahwa energi kehidupan (vital energy) orang tersebut telah melemah. Bahkan dalam beberapa kasus dari pengamatan penulis, kondisi ini bisa menunjukkan bahwa orang tersebut telah ‘mendekati’ masa kritis hidupnya.
- Wajah yang memancarkan penyakit karena keracunan atau masalah dari peredaran darah dan organ jantung yang berat biasanya bisa terasa dan terlihat sedikit ‘membiru’ dan terlihat sembab. Kondisi ini juga menunjukkan bahwa orang tersebut ‘mendekati’ masa kritis hidupnya.
Sekalipun dari beberapa fenomena ‘aura’ yang dipancarkan dari wajah tersebut cukup memberikan kesan seram, namun kita tidak boleh berputus asa atau menjustifikasi secara berlebihan. Banyak kejadian orang yang sedang sakit di rumah sakit tanpa disadari mengalami kondisi yang lebih parah karena para pengunjung yang ‘bezoek’ banyak memberikan komentar yang tidak memberdayakan, bahkan terkesan ‘menakut-nakuti’. Misalnya, “Wah kalau saya lihat nampaknya si A ini tidak bisa disembuhkan lagi….”, atau ” …dari vonis dokter si A hidupnya paling lama hanya lima hari lagi….” dan sebagainya. Dalam artikel ini, penulis ingin menggarisbawahi bahwa kalimat-kalimat inilah yang mempercepat ‘kematian’ secara psikis yang berakibat organ-organ tubuh pasien akan mengalami ‘kelumpuhan’ bahkan ‘kematian’. Oleh sebab itu, siapapun termasuk dokter dan ahli kesehatan lainnya sangat tidak disarankan untuk mengeluarkan statement yang beresiko tinggi tersebut. Ada baiknya semua orang ikut berupaya memberikan motivasi atau membangun pola pikir yang sehat ketika berhadapan dengan pasien. Terlepas dari apakah pasien tersebut akan meninggal yang kebetulan saja mungkin ‘bisa’ diprediksi, namun kita harus bijak menyikapinya karena kematian adalah takdir yang telah ditentukan oleh Tuhan YME, bukan oleh manusia.
Demikian artikel ini semoga dapat memberikan pengetahuan bagi kita semua.