Teknik Healing Barat & Timur: Imajiner itu Nyata !

Terapi dari Timur: Imajiner itu Nyata!Penulis teringat pada sebuah film yang sangat terkenal terutama bagi pencinta film laga, yakni film Kungfu Master yang dibintangi oleh Jet Li. Pada salah satu seri filmnya Jet Li menunjukkan kepada dokter dari Barat tentang keunikan teknik akupunktur dari Tiongkok. Ketika dokter mengetuk bagian tertentu dari tungkai kaki seorang subyek, yang biasanya secara refleks akan membuat tungkai kaki itu bergerak, namun ketika diletakkan jarum akupunktur pada titik tertentu, anehnya sekalipun diketuk berkali-kali, tungkai kaki itu tidak menunjukkan respons atau refleks seperti biasanya.  By the way, ini hanya sekadar ilustrasi untuk menunjukkan sekilas mengenai perbedaan teknik healing Barat dan Timur.

Dalam teknik kedokteran ala Barat, semua bagian tubuh, organ tubuh dari yang besar sampai yang paling kecil bisa dilihat dengan mata, atau setidaknya dengan mikroskop untuk melihat kuman atau bakteri yang ada dalam aliran darah manusia. Namun, apakah anda pernah melihat secara fisik acupoints atau meridian ketika diadakan teknik penyembuhan dengan akupunktur? Hebatnya orang Tiongkok kuno sudah bisa memetakan mereka dengan baik titik-titik imajiner ini dan terapi yang diberikanpun memberikan efek penyembuhan yang bisa dirasakan oleh pasien.

Serupa tapi tak sama. Adapula teknik penyembuhan  dari India, Jepang dan Tibet yang membahas tentang Chakra dan Kundalini yang mana kedua hal ini juga imajiner alias tidak kasat mata. Tapi toh penyembuhan Reiki, Prana, Tummo dan sejenisnya memberikan hasil yang luar biasa juga. Imajiner tapi Nyata !

Di sisi pengobatan Timur sendiri konsep-konsep baik Qi, acupoints dan meridian memiliki “teman dekat” dengan teknik Reiki atau Prana, misalnya, karena teknik yang disebut terakhir ini menggunakan nama Prana, Chakra minor dan Chakra mayor. Sama-sama tidak terlihat dengan mata fisik.  (Penulis sengaja tidak membahas kemampuan waskita atau cenayang dalam melihat chakra dan kundalini dalam tulisan ini agar  tidak menimbulkan pro dan kontra baru).

Namun, orang Barat tidak habis akal untuk menggali keajaiban dari teknik pengobatan Timur yang menggunakan terminologi yang tidak kasat mata ini. Mereka melakukan berbagai penelitian baik mengenai gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh tubuh manusia sampai menciptakan mesin aura photography seperti Kirlian. Dari penemuan ini setidaknya mereka mampu mengetahui bahwa memang ada Life Force dan pancaran energi atau warna-warna chakra yang disebut aura yang bisa ditangkap dengan penemuan mereka.  Mereka menterjemahkan panjang dan pendeknya gelombang energi yang dipancarkan ke dalam warna-warna seperti warna pelangi yang juga dikenal dalam tradisi kuno dari India, Jepang dan Tibet tersebut.  Ini menjadi benang merah bagi Barat dan sudah cukup memberikan keyakinan mereka untuk menerima teknik pengobatan dari Timur ini, sekalipun mungkin dalam berbagai pandangan medis Barat masih mempertanyakan hal tersebut, namun faktanya mereka sudah mulai mendekati bahkan mempelajari teknik pengobatan seperti Akupunktur dan Reiki  dalam membantu proses penyembuhan berbagai penyakit atau untuk keperluan estetika.

Demikian artikel ini semoga memberi wawasan baru dan bermanfaat !