Berburuk sangka (negative thinking) biasanya disebut juga Su’udzon, tidak hanya terkait dengan dosa atau bersifat religius karena dalam tataran tubuh emosipun terjadi blok-blok emosi baru yang semakin lama akan semakin menghambat energi positif masuk sehingga lambat-laun akan mendatangkan penyakit. Hal ini bermula dari pengaruh prasangka buruk terhadap Mind (Pikiran). Begitu kuatnya pengaruh Pikiran pada kehidupan kita, maka gangguan di level energi/ vibrasi dalam pikiran menyebabkan gangguan pada tataran fisik dan psikologis.
Jika dahulu pihak medis mencari hubungan fisik baik dari faktor internal dan eksternal terhadap suatu penyakit, dewasa ini orientasi di bidang ini telah masuk ke tataran psikologis karena hampir semua penyakit disebabkan oleh blok-blok emosi yang kemudian mewujud menjadi penyakit fisik. Tanpa disadari kita seringkali membuat penilaian-penilaian terhadap orang lain padahal secara neurologis kita telah ketahui bahwa proses yang terjadi dalam pikiran banyak melakukan Deletion, Distortion dan Generalization terhadap diri orang lain. Violation yang terjadi tersebut membentuk blok-blok emosi dan mengganggu psikologis kita.
Dari penelitian yang diadakan diketahui bahwa stress dan depresi menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit, seperti stroke, asthma, migrain, paru-paru dan lain-lain. Dengan kondisi tubuh yang lemah berakibat hormon-hormon yang penting tidak bekerja dengan baik dalam tubuh, sehingga ketika terkena stress dan depresi maka sistem pertahanan tubuh menjadi lemah. Apapun gangguan dari faktor intern dan ekstern akan menimbulkan penyakit. Penyebab stress dan depresi yang jarang disadari namun menimbulkan efek yang fatal adalah berburuk sangka. Jika karena faktor makanan saja maka orang akan berkata mereka sudah menjalankan pola makan yang sehat dan seimbang. Jika dikatakan pola hidup, mereka juga berdalih mereka punya banyak waktu luang dan uang yang mencukupi untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan seperti olahraga, ibadah dan sebagainya. Namun, pola pikir dalam hal ini berburuk sangka atau berpikiran negatif terhadap orang lain yang jarang dievaluasi ternyata diam-diam, lambat laun menjadi ancaman laten yang meluluhlantakkan berbagai keseimbangan lain.
Memang mudah memberi penilaian apalagi mencari kambing hitam, menyalahkan orang lain atas suatu peristiwa atau pekerjaan, namun kita lupa bahwa energi negatif yang dipancarkan dengan pikiran kita telah membawa efek “serangan balik” (hukum alam) sehingga ia akan berubah menjadi blok emosi atau mental yang tak terdeteksi namun setiap detik bisa membuat tubuh menjadi sakit bahkan yang lebih buruk dari itu. Dalam ilmu meditasi yang bersifat esoterik maupun ilmu terkait meridian seperti Akupuntur dan EFT misalnya, hubungan ini mudah diketahui.
Demikian artikel ini semoga memberi manfaat bagi semua pembaca. Amin.