Ketika seorang praktisi mempelajari Prana Shakti Dharana, ia akan memperoleh abhiseka dan shaktipat Prana Shakti yang membawa praktisi tersebut mencapai kultivasi semesta, mencapai Pencerahan energi baik untuk subtle energi yang masuk dalam kelompok Prana maupun di bawah kelompok Shakti. Adapun tradisi yang di bawah kelompok Prana (berorientasi pada makrokosmos atau jagad besar, yakni Reiki, Prana CKS, Seichim, Shamballa MDH, Karuna, Neriya, Drisana, Qi Gong, dll), sedangkan yang di bawah Shakti (orientasi ke mikrokosmos atau jagad kecil) misalnya Kundalini, ilmu Hikmah/ Haq, Tenaga Dalam Inti, dll). Seorang praktisi yang mendapatkan abhiseka dan shaktipat Prana Shakti Dharana memiliki kemampuan untuk chanelling ke berbagai tradisi yang ada di bawah kelompok Prana dan Shakti tersebut, dan menggunakan energi serta tradisi bahkan melakukan attunement dan initiation seperti yang diperoleh praktisi saat belajar tradisi energi satu per satu tersebut.
Satu keistimewaan keilmuan Prana Shakti adalah praktisi mampu mengakses energi fungsional, yakni subtle energy yang sesuai untuk menyembuhkan penyakit hanya melalui niat praktisi atau healer, tanpa menggunakan teknik-teknik tradisi. Energi fungsional contohnya energi untuk menyembuhkan stroke, kanker, migrain dan sebagainya. Dalam mengakses energi fungsional ini praktisi atau healer tidak perlu membentuk chi ball, simbol-simbol esoteris atau warna-warna prana, sehingga proses penyembuhan relatif lebih cepat bahkan powerful karena energi penyembuhan yang masuk dari alam semesta adalah energi khusus untuk penyakit yang ingin disembuhkan. Di samping itu, healing dengan energi fungsional ini sangat mudah dilakukan sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja karena modalnya hanya doa dan niat. Bahkan ketika seorang praktisi Prana Shakti melihat seorang yang sedang menderita sakit, maka kemampuan healingnya akan bangkit secara otomatis.
Di samping menyembuhkan berbagai penyakit, seorang praktisi Prana Shakti Dharana juga bisa menggunakan energi fungsional untuk menghilangkan energi negatif non medis seperti santet dan guna-guna. Karena sifat energi negatif ini belum dipelajari secara ilmiah, maka ketika seorang pasien mengalami serangan psikis (psychic attack) ini, pihak medis biasanya mengalami kesulitan untuk melakukan diagnosa. mencari penyebab dan “obat” untuk menyembuhkannya. Dengan kemampuan untuk menghilangkan energi negatif yang dimiliki seorang praktisi Prana Shakti ini, atas izin Tuhan YME, maka gangguan kesehatan bisa diatasi.
Penulis selaku Prana Shakti Master sudah berkali-kali membantu mereka yang diserang energi negatif ini terutama saat melakukan perjalanan dinas di daerah terpencil seperti di salah satu kabupaten hasil pemekaran di Papua. Energi negatif tersebut bisa membuat orang sakit dan memperparah kondisi kesehatan jika tengah menderita penyakit tertentu. Karena bersifat privasi maka penulis tidak menjelaskan lebih jauh nama pasien, dan proses energi negatif yang berbahaya tersebut. Dalam tiga-empat sesi terapi alhamdulilah pasien tersebut kembali pulih kesehatannya.
Beberapa orang praktisi yang mempelajari Prana Shakti di Papua dari penulis juga telah membuktikan efektivitas penyembuhan berbagai penyakit dan energi negatif tersebut. Seorang praktisi Prana Shakti Dharana, setelah mendapatkan abhiseka dan Shaktipat dari Prana Shakti Master juga otomatis memiliki vibrasi energi positif yang kuat atas izin Tuhan YME, maka mereka terlindungi dari berbagai psychic attack tersebut. Karena sensitivitas energi praktisi yang tinggi, proteksi yang ada berupa vibrasi energi positif Iahiah ditambah dengan self-healing dengan cepat sehingga praktisi dapat kembali selaras dengan alam semesta. Memang ini sebagian resiko dari healer namun dengan niat ikhlas kepada Tuhan YME maka praktisi akan selamat dari gangguan tersebut.
Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan dan pengetahuan. Di lain artikel kita akan bahas lebih lanjut mengenai energi negatif.