Neuro-Logical Levels (NLL), sebuah sebuah teknik atau konsep yang powerful untuk membuat sebuah perubahan yang dikembangkan oleh Robert Dillts. Ia berusaha untuk mencari hubungan atau menghubungkan antara aktivitas neurologis dengan tingkatan (hierarchy) yang mempengaruhinya. Dengan NLL ini kita bisa membentuk sebuah kerangka yang bisa digunakan untuk memahami perubahan (Personal Change) selangkah-demi selangkah, yang nantinya akan membawa sebuah perubahan juga terhadap orang-orang di sekitar kita dan masyarakat luas.
Berikut adalah 7 hierarchy dalam NLL yang bisa menjadi alat untuk membuat perubahan dalam hidup kita. Penjelasannya sengaja saya buat sederhana saja agar bisa diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
- Environment (lingkungan) adalah hierarchy paling bawah. Anda harus mengenal dimana anda berada, orang-orang yang ada disekeliling anda termasuk interaksi yang dilakukan satu dengan yang lain, dan kapan waktu yang sesuai untuk itu
- Behaviors (perilaku) yakni hierarchy di atas environment. Apa yang anda kerjakan atau lakukan pada lingkungan anda, termasuk keinginan dan tindakan yang anda lakukan dapat mempengaruhi diri anda dan orang lain di lingkungan anda dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau aktivitas
- Capabilities (kemampuan) termasuk skill, strategi dan talenta dan sumber daya (resources) yang anda miliki yang memberi arah pada perilaku anda sehingga anda bisa mengambil tindakan.
- Beliefs (keyakinan). Ini adalah hal penting yang mempengaruhi anda dalam menjalankan rencana anda atau dalam tindakan anda. Jika anda tidak memiliki keyakinan akan berhasil, maka kemampuan apapun yang anda miliki akan mendapat hambatan. Keyakinan yang baik harus anda miliki agar anda bisa mulai menjalankan apa yang anda ingin kerjakan atau ingin anda capai.
- Values (nilai) adalah apa yang anda yakini penting bagi anda yang mempengaruhi cara hidup maupun cara kerja anda. Values merupakan standar, etika, moralitas yang penting bagi anda agar sukses menjalankan usaha anda. Jika anda mengabaikan nilai-nilai (values) dalam menjalankan suatu tindakan maka anda akan mendapatkan hambatan baik menyangkut integritas anda dan menjamin kelancaran anda melaksanakan sesuatu usaha atau pekerjaan. Personal Value yang anda miliki tentu harus adaptatif dengan value dari lingkungan anda, misalnya ditempat kerja anda agar tidak terjadi conflict.
- Identity (identitas). Identitas dalam hal ini menunjukkan siapa anda dan peranan yang anda mainkan. Identitas anda seharusnya berhubungan erat dengan cita-cita atau tujuan anda, bukan dalam arti sempit, misalnya yang bersifat temporer. Jika anda menjalankan pekerjaan anda menjadi Office Boy, itu mungkin bukanlah tujuan hidup anda. Anda bisa meningkatkan diri menjadi karyawan bagian teknik atau administrasi asalkan anda memenuhi hierarki yang ada di bawah identity ini. Namun, jika anda seorang profesional, maka tunjukkanlah anda sebagai profesional, misalnya anda tidak mempan disuap karena anda memiliki nilai (values) profesionalisme dalam diri anda.
- Spiritual (spiritualitas). Hierarchy tertinggi adalah spiritualitas. Ketika anda telah melalui berbagai hierarchy di bawahnya, dan anda telah memiliki identitas misalnya sebagai seorang pemimpin atau profesional, maka kesuksesan anda, atau dapat dikatakan, perubahan dalam diri anda mampu membawa perubahan dalam lingkup yang lebih luas, misalnya terhadap orang-orang di sekitar anda atau lebih luas lagi. Hal ini berhubungan dengan keyakinan atau agama yang anda miliki yang pada dasarnya anda harus berbagi kepada sesama, memberikan kedamaian dan pencerahan bagi sesama dan sebagainya. Seorang pemimpin yang hanya berhenti pada hierarachy yang lebih bawah, biasanya tidak mencerminkan jati diri pemimpin sesungguhnya. Begitupula seorang profesional, ketika ia tidak berkontribusi kepada sesama atau masyarakat luas, maka ia belum bisa dikatakan telah mencapai tujuan hidup yang sesungguhnya. Apakah mungkin anda hidup sendiri dengan kekayaan anda namun anda tidak mendapatkan kebahagiaan karena minus perhatian dan bantuan moril/ spirituil dari orang lain sama sekali. Bahagianya kita jika bisa mencapai titik tertinggi yakni mencapai kebahagiaan yang ridhoi oleh Tuhan YME, bukan?
Ketujuh model di atas adalah bentuk standar dari Robert Dillts, namun bisa saja anda memiliki pemahaman yang berbeda, misalnya menyatukan beberapa hierarchy sekaligus dan tujuan akhirnya adalah juga spiritualitas.
Untuk mencapai suatu perubahan dalam hidup kita, kita perlu melihat tingkatan-tingkatan yang berpengaruh secara neurologis dalam kehidupan maupun pekerjaan atau usaha kita. Ketika terjadi hambatan, segeralah kita bertanya kepada diri kita sendiri
- apakah kita sudah benar berada di tempat atau lingkungan tersebut untuk mencapai tujuan hidup kita? atau mungkinkah di tempat tersebut kita bisa mengembangkan diri kita?
- apa yang telah kita lakukan selama ini atau apa yang harus kita lakukan untuk menunjang pekerjaan atau aktivitas kita?
- bagaimana kita bisa mengerjakan suatu hal dengan baik dan benar… apa yang harus kita miliki?,
- mengapa kita mau melakukan hal ini… apakah ini tujuan kita sebenarnya?
- mengapa kita harus menanamkan keyakinan (belief) dan nilai-nilai (values) yang baik atas pekerjaan atau usaha kita sekarang?
- apakah kita telah memiliki identitas seperti yang kita inginkan? Apa identitas kita sekarang?
- Dan apakah tujuan akhir kita setelah mencapai posisi, jabatan atas status yang kita sandang sekarang?
Semoga artikel ini bermanfaat !