Sebuah artikel menarik ! Lain dari biasanya, karena di sini anda harus menjawab pertanyaan yang mungkin anda sering pertanyakan terkait dengan apa yang dimaksud dengan Paranormal. Setelah anda mengetahui siapa anda, anda tidak perlu kaget atau mencari-cari orang ‘pintar’ lagi hehehe…..karena mungkin anda sendiri sudah memiliki kemampuan tersebut.
Menurut the Journal of Parapsychology yang diterbitkan oleh Parapyschological Association , istilah paranormal menrujuk pada “any phenomenon that in one or more respects exceeds the limits of what is deemed physically possible according to current scientific assumptions.”
Kata Paranormal sendiri berasal dari Bahasa Latin, dimana istilah ini memiliki Awalan (Prefix) “Para” berarti “outside atau Beyond” dari apa yang dianggap normal. Mungkin banyak yang selama ini menganggap bahwa Paranormal selalu berkaitan dengan kemampuan melihat hantu, jin, orbs, dan sejenisnya. Hal ini ternyata tidak benar, sebab Paranormal sendiri memiliki scope yang luas termasuk didalamnya adalah kemampuan untuk mengetahui apa yang akan terjadi (Precognition), yang terjadi di masa lalu (Retrocognition), Clairvoyance, Clairaudience, telepati, telekinesis, Psikometri, Cryptozoology, fenomena Perinormal, dan sebagainya.
Mungkin kita sudah sering mendengar beberapa istilah di atas, namun belum banyak yang mengenal istilah fenomena Perinormal, Cryptozoology dan Psychometry. Berikut diuraikan secara singkat ketiga istilah tersebut yang dikutip dari Milwaukee Area Paranormal Investigation.
1. Perinormal phenomena is a term that has been used to describe previously unknown forces which at first appeared to be paranormal and were later verified scientifically. The name is derived from the Greek peri, meaning “in the vicinity of”. (Fenomena Perinormal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah kekuatan yang sebelumnya tidak diketahui yang saat awal dianggap bersifat paranormal dan kemudian bisa diverifikasi secara ilmiah. Nama ini berasal dari Bahas Yunani “Peri” yang berarti “di sekitar”). Umumnya fenomena parnormal masih dipertanyakan secara ilmiah, namun fenomena perinormal bisa dikatakan “diakui secara skeptis”) Salah satu contoh fenomena Perinormal modern adalah mengenai Electromagnetic Fields (EMFs), dimana di satu sisi masih diperdebatkan dari sudut pandangan ilmu pengetahuan namun di sisi lain sudah dianggap terbukti secara ilmuah oleh ilmu pengetahuan dan komunitas kedokteran.
2.Cryptozoology is the study of animals that are rumored to exist, but for which conclusive proof is still missing. Scientists have demonstrated that some creatures of mythology, legend or local folklore were rooted in real animals or phenomena. Cryptozoology menuntut kita untuk lebih terbuka akan kemugkinan bahwa binatang-binatang yang dianggap tidak ada itu ternyata masih ada. Dalam eksplorasi orang-orang Barat pada awalnya dikatakan bahwa banyak binarang yang semula dianggap tidak nyata atau ada ternyata bisa dibuktikan memiliki fakta secara biologis yang nyata. Contohnya Platypus, Giant Squid, Mountain Gorilla, Grizzly-polar bear hybrid, Komodo dragon dan sebagainya.
3.Psychometry is a psychic ability in which a person can sense or “read” the history of an object by touching it. Such a person can receive impressions from an object by holding it in his/her hands or, perhaps, touching it to the forehead. Such impressions can be perceived as images, sounds, smells, tastes – even emotions. (Psychometry merupakan sebuah psychic ability dimana seseorang dapat merasakan atau “membaca” sejarah mengenai obyek yang disentuhnya. Bisa dengan memegang benda tersebut atau mungkin menempelkannya di dahi. Kesan-kesan yang muncul dapat berupa gambar, suara, bau, rasa bahkan emosi)