Miracle is Real: Eksplorasi Pikiran Bawah Sadar

pikiran bawah sadar dan semesta Ibarat kita melakukan perjalanan ke perut bumi, banyak fenomena alam dan penemuan baru yang diperoleh. Ketika kita menelusuri kedalaman samudra yang sangat dalam dengan palung-palung lautnya, banyak jenis makhluk hidup yang luar biasa, yang secara logika sulit diterima karena mereka hidup dalam kedalaman dan kepekatan (kegelapan) dan mereka berevolusi sehingga mereka menjadi penghuni dasar samudera tersebut. Sampai saat ini belum semua misteri di dasar samudra yang bisa diteliti oleh pakar kelautan dan sebagainya. Begitupula dengan Pikiran Bawah Sadar manusia. Mungkin kurang dari 1% saja yang selama ini kita ketahui atau pelajari, sisanya yang lebih dari 99% masih merupakan misteri.

Pikiran Bawah Sadar membutuhkan para petualang yang ingin memenuhi tantangan tidak hanya di bidang medis dan psikologi, tetapi lebih dari itu, banyak disiplin baik yang pernah dipelajari manusia maupun belum terdefinisi sampai saat ini. Menurut penulis, menjelajahi pikiran bawah sadar tidak lebih mudah dibandingkan menjelajahi alam semesta itu sendiri. Banyak pemetaan ruang angkasa seperti gugus bintang, galaksi dan sebagainya dipelajari namun belum semua terjamah oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Begitupula dengan alam atau pikiran bawah sadar, walaupun “hardware” nya sering dikaitkan dengan Otak kanan, namun “software” nya yang lengkap belum terungkap.  Kemajuan Brain Imaging telah memetakan beberapa wilayah terkait fungsi komunikasi, kognitif, fisiologis, intuisi, dan sebagainya namun itu barulah permukaan atau pintu masuk ke dalam kesadaran kosmis yang luar biasa.

Jika kita melakukan pemetaan dengan cara tradisional yang dipahami oleh leluhur kita, di berbagai belahan dunia, mereka menemukan banyak keterkaitan dengan masalah spiritualitas, yang masih dianggap sebagian besar orang sebagai misteri. Pemahaman manusia dengan akal pikiran pun baru menyentuh kulit luarnya saja, sementara kedalamannya belum banyak terjamah. Yang tahu tentunya hanya Yang Maha Tahu yakni Tuhan YME sendiri.  Namun kita diberikan seperangkat “alat canggih” yang bisa digunakan untuk mengeksplorasi kedalaman pikiran bawah sadar tersebut, salah satunya adalah melalui Meditasi atau Hypnosis.  Beberapa pakar hypnosis telah mendefinisikan kedalam trance ke dalam beberapa teori, seperti Davis-Husband, suami istri berkebangsaan Jerman, yang menemukan Depth Trance level 1-30 yang terkenal itu.

Apakah ilmu pengetahuan harus berhenti dengan apa yang disimpulkan oleh para pakar atau para meditator, yogi dan sebagainya? Tentu tidak. Sekalipun bahasa yang kita kenal dan kita kuasai ini tidak bisa menjamah esensi atau core dari rahasia semesta yang ada dalam pikiran bawah sadar manusia, namun setidaknya penggalian terhadap nilai-nilai spiritual perlu mendapatkan kajian secara empiris karena mau tidak mau, suka tidak suka, kenyataannya banyak juga ilmu pengetahuan yang belum mampu membuktikan berbagai perihal yang bersifat spiritual atau metafisis.

“Miracle is Real” memang ada, dan sebenarnya semua orang memiliki gift atau talenta untuk mengembangkannya. Mengapa melalui sentuhan atau tanpa sentuhan dari seorang praktisi Reiki atau Prana, banyak penyakit bisa disembuhkan, atau mengapa titik-titik acupoints dan jalur meridian yang tidak kasat mata ternyata bisa dipahami dan bahkan dibuat ilmu akupunktur lebih dari 4000 tahun lalu, dan sebagainya. Contoh lain adalah mengapa proyeksi kekuatan bathin mampu menembus ruang dan waktu, masih banyak lagi miracle yang terjadi dalam kehidupan manusia. Ada beberapa kelompok orang yang baru mencapai permukaan, ada yang sedang dan ada yang dalam, Namun hakekat tertinggi sampai saat ini, yang menjadi kunci kosmis yang lengkap merupakan rahasia Ilahi. Mungkin akan ada eksplorasi lebih dalam lagi dengan menggunakan petunjuk dari Kitab Suci. Namun, pro dan kontra sering menjadi pemicu atau hambatan dalam menggali potensi luar biasa yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta.

Ada berbagai pertanyaan yang seringkali dikemukakan, apakah ada makhluk yang hidup di luar bumi? Apakah makhluk astral atau ghaib itu sebenarnya? Adakah kaitan Alien dengan kehidupan astral di alam manusia?  Apakah Iptek yang kita kuasai dewasa ini memang yang paling dahsyat dibandingkan dengan yang dimiliki leluhur kita dari beberapa abad atau ribuan tahun lalu?  dan masih banyak lagi. Ketika Imajinasi kita belum menembus sekat-sekat kesadaran inderawi, maka ia hanya menjadi sebuah ilusi atau maksimal hanya menjadi batas tertinggi Iptek yang bisa dicapai. Namun, ketika imajinasi berada tanpa batas atau sekat, maka ia adalah murni menjadi modal dasar menjelajah dan menapaki dasar bagi eksplorasi pikiran bawah sadar yang lebih dalam lagi.