Membesarkan anak Indigo

indigoAnak indigo adalah seorang anak yang memiliki kemampuan ESP (Extra Sensory Perception) atau indera ke enam (sixth sense)  yang melebihi kebanyakan anak-anak lainnya. Namun, di balik keistimewaan anak indigo, ternyata tidak mudah untuk merawat atau membesarkannya sebagaimana anak-anak lain pada umumnya. Seorang anak indigo, dari pengamatan penulis, biasanya memiliki atribut sebagai berikut:

  • Secara fisik anak indigo memiliki lingkar kepala yang rata-rata lebih besar daripada anak-anak pada umumnya dan sorot mata yang lebih tajam bahkan seolah-olah sorot matanya ‘tidak terbatas’.  Hal ini dikarenakan anak Indigo memang memiliki kecerdasan yang lebih tinggi. Biasanya IQ di atas 130.
  • Anak Indigo seakan-akan terlahir dengan membawa pesan atau misi khusus dari Sang Pencipta, dimana mereka sejak kecil terlihat sudah memiliki prinsip dalam hidup mereka sehingga terkesan keras kepala dan sering membangkang kepada orang tua.  Sebenarnya masalah sering membantah atau membangkang perintah orang tua adalah hal lumrah yang terjadi karena anak sebenarnya adalah cerminan dari orang tua mereka. Tanpa disadari orang tua selalu memberikan ‘instruksi’ alias bahasa bernada perintah dan melarang kepada anak-anak sehingga anak-anakpun menjadi terbiasa dan menganggap merekapun harus melakukan hal yang sama yakni berbicara kasar dan membantah omongan orang tuanya.  Mengapa mereka berbuat demikian?  Kembali pada sifat dasar manusia yakni ingin dipahami tetapi tidak ingin ditekan karena intonasi suara dan kata-kata yang keluar dari mulut orang tua berakibat pada tekanan mental atau psikologis pada anak.
  • Biasanya anak Indigo memiliki beberapa kesamaan dengan salah satu dari orang tua mereka atau kakek/ nenek mereka entah itu cara berbicara, cara berjalan, cara menyikapi sesuatu dan sebagainya.  Kemampuan ‘astral’ yang dimiliki merekapun biasanya memiliki hubungan garis lurus dengan orang tuanya. Hal ini mungkin tidak disadari bahkan oleh orang tua itu sendiri.  Namun, akan lebih terlihat ketika hubungan orang tua (ayah atau ibu) yang mana yang lebih dekat atau dominan dengan si anak. Biasanya anak indigo akan ‘berteman’ dengan mereka yang memiliki ‘vibrasi’ yang sama.
  • Dalam lingkungan pergaulan, anak indigo sama seperti anak lain, ada yang mudah bergaul dan adapula yang tertutup. Namun ketika mereka mulai menangkap sinyal yang berbeda antara apa yang mereka lihat dan cermati terhadap fenomena keseharian mereka yang berbeda dengan apa yang diterima oleh kebanyakan anak lainnya, maka hal ini memungkinkan anak indigo itu menjadi kurang bergaul.
  • Anak Indigo membutuhkan pendekatan ‘kesetaraan’ atau ‘pertemanan’, bukan pendekatan otoriter.   Mereka akan sangat senang dan nyaman ketika orang tuanya bisa menempatkan diri mereka sama dengan cara pandang atau keinginan si anak.   Sikap orang tua yang ‘satu arah’ atau otoriter tidak bisa diterima oleh mereka, bahkan mereka tidak segan-segan untuk melawan atau membantah.
  • Dengan kemampuannya, seorang anak Indigo mampu melihat apa yang akan terjadi namun hal ini jika tidak berkembang dengan sempurna bersamaan dengan kecerdasannya dalam melakukan observasi dan analisa, maka akan muncul kesan bahwa ia hanya tahu apa yang akan terjadi tapi tidak ‘ngeh’ dengan berbagai kapasitas/ bobot, perilaku dan/atau proses dari peristiwa yang akan terjadi tersebut.
  • Ada beberapa anak indigo yang saat masih kecil mungkin memiliki masalah dengan kesehatan, namun anehnya mereka seolah-olah memiliki kemampuan mengetahui solusi atau melakukan self-healing atas gangguan kesehatannya tersebut.  Hal ini mungkin sangat jarang diketahui oleh para orang tua namun biasanya si anak mungkin suatu ketika akan bercerita bagaimana hal itu bisa terjadi.
  • Seorang anak indigo yang memiliki kemampuan melihat makhluk astral sebenarnya bukan penakut, sehingga ia akan melihat seperti apa adanya karena ia memiliki keberanian lebih untuk menghadapinya.  Mungkin pada awalnya dia juga agak ‘keder’ atau takut, namun hanya sementara.

Dengan mengetahui berbagai karakteristik atau atribut di atas, maka orang tua selayaknya mengetahui apa yang harus diperbuat. Berikut adalah beberapa saran bagi orang tua dari anak indigo:

  1. Membesarkan anak Indigo melalui pendekatan komunikatif, bukan otoriter.
  2. Memberikan penjelasan atas pertanyaan mereka apa adanya, tidak berbohong karena anak indigo memiliki kecerdasan yang cukup tinggi untuk mengetahui kebohongan orang tuanya,  Ketika ia mengerti kebohongan itu sering diutarakan kepada mereka, maka mereka adalah pembelajar yang cepat untuk meniru (berbohong).
  3. Berikanlah mereka pemahaman bukan sekedar ‘kulit’ luar dari suatu masalah dengan kemampuan bahasa yang mereka pahami tentunya.
  4. Orang tua tidak perlu cemas dan menunjukkan kecemasan mereka terhadap kelebihan si anak. Jadi ia memang memiliki kepekaan (bahkan bisa dikatakan acutely sensitive) untuk dapat melihat kejadian yang akan datang atau dalam beberapa hal, makhluk astral.
  5. Senantiasa tanamkan sikap perilaku yang baik, etis, santun dan sebagainya agar perkembangan anak Indigo tersebut baik.  Jika tidak diarahkan dengan ucapan dan contoh perilaku, maka tidak mustahil kelak mereka menjadi sosok keras kepala dan pembangkang.
  6. Sekalipun mereka senang bergaul dengan sesamanya, namun orang tua perlu mengajak mereka melihat dunia luar (lingkungan yang berbeda) agar mereka bisa hidup harmonis bersama orang lain kelak.

Demikianlah beberapa tips bagi orang tua yang memiliki anak Indigo.  Semoga bermanfaat.