Makanan Sehat kok Jadi Penyakit?

buah dan juicePada artikel kali ini, penulis ingin menggelitik pembaca yang masih beranggapan teori sama dengan praktek di lapangan khususnya terkait dengan makanan dan minuman. Sengaja judulnya “Makanan Sehat kok Jadi Penyakit?” agar kita lebih berhati-hati dalam mengkonsumsinya.

Semua orang tahu dari pelajaran di sekolah sampai artikel-artikel yang beredar di media sosial seperti facebook bahwa buah-buahan mengandung banyak manfaat bagi kesehatan bahkan bisa membantu menyembuhkan berbagai penyakit, demikian pula dengan sayur-mayur dan tumbuh-tumbuhan (herbal).  Di sisi lain, minuman seperti air minum baik yang katanya murni dari alam, juice buah dan minuman seperti teh, kopi dan lain-lain tidak kalah manfaatnya untuk dikonsumsi.  Benarkah semua itu?

Penulis tidak membantah penelitian yang telah dilakukan di berbagai universitas maupun laboratorium yang menunjukkan manfaat makanan dan minuman di atas untuk kesehatan bahkan bisa untuk menyembuhkan penyakit secara alami.  Namun, semua tentu harus memenuhi kriteria tertentu.  Berikut ini adalah kriteria makanan dan minuman bisa dianggap menyehatkan:

  1. Buah-buahan, herbal dan berbagai jenis sayuran yang akan dikonsumsi haruslah dalam kondisi yang sesuai baik dalam kematangannya, kebersihannya (bebas pestisida, atau dicuci denganair bersih dan di bawah air mengalir), dan diletakkan di piring atau gelas yang bersih (higienis).  Proses mulai dari pemilihan, pengolahan dan penyajian penting untuk menjamin bahwa kita mengkonsumsi buah, herbal dan sayuran secara sehat.  Coba bayangkan jika ada unsur-unsur di atas yang bermasalah, misalnya merendam sayur di dalam ember (bukan air mengalir), sehingga pestisidanya masih menempel di sayur/ buah tersebut atau menggunakan air kotor untuk membilas buah sebelum dimakan, akan menyebabkan penyakit seperti tipus, sakit perut, hepatitis A, dan sebagainya. Jadi mulai sekarang kita seharusnya lebih berhati-hati ya
  2. Minuman berkarbonasi pada dasarnya lebih banyak membawa masalah kesehatan daripada manfaatnya. Banyak mengharap bahwa minuman berkarbonasi bisa mengeluarkan angin, malah sebaliknya, akan mengganggu proses pencernaan di lambung.  Bahkan dalam jumlah besar akan mengakibatkan gangguan atau kerusakan serius pada usus dan lambung.
  3. Kopi adalah minuman yang banyak digemari namun hati-hati untuk mengkonsumsinya dengan obat-obatan tertentu seperti aspirin, dan buah-buahan tertentu seperti durian, karena akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Bahan yang digunakan untuk menyaring kopi yang terbuat dari aluminium juga terbilang berbahaya khususnya bila lapisan aluminiumnya terkelupas dan ikut larut dalam minuman kopi tersebut karena bisa berakibat fatal.
  4. Teh memang nikmat namun teh juga bisa menyebabkan adiksi (kecanduan) seperti halnya kopi. Teh juga mengandung racun sekalipun jumlahnya kecil namun jika dikonsumsi secara terus menerus dan jumlah besar akan berpengaruh ke pencernaan (lambung), apalagi minum teh dalam botol atau kotak yang komposisi gula di dalamnya sangat tinggi, sangat berbahaya untuk penderita diabetes.  Penyakit diabetes ini tidak selamanya bersifat turunan (faktor genetik) tetapi karena pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat.
  5. Minuman “berenergi” yang menjanjikan kebugaran juga pada dasarnya tidak boleh sering dikonsumsi karena mengandung beberapa bahan berbahaya seperti kafein, taurin dan lain-lain. Komposisi kimia yang ada di dalamnya akan berpengaruh pada syaraf pusat dan kesehatan usus, lambung, liver dan ginjal. Jika tubuh terus dipaksa “aktif” 24 jam dan mengabaikan istirahat yang cukup, maka lambat laun kesehatan akan drop dan muncul beragam penyakit baik medis maupun psikologis seperti stress, insomnia dan sebagainya.
  6. Mie instan tidak boleh sering dikonsumsi karena akan berakibat buruk pada usus, lambung dan bisa menyebabkan kanker karena mengandung pengawet, penyedap rasa dan kimia lain dalam kadar yang tinggi dan berbahaya bagi kesehatan.
  7. Susu berkalsium tinggi juga tidak baik dikonsumsi berlebihan karena efeknya malah akan merusak tulang (keropos).
  8. Juice buah adalah salah satu sumber nutrisi yang baik dan dianjurkan untuk kesehatan, namun hati-hati bagi mereka yang menderita penyakit tertentu seperti diabetes, misalnya. Juice belimbing, kiwi dan strawberry sangat baik untuk penderita diabetes, namun ketika disajikan dengan air yang tidak bersih, es batu yang tidak bersih dan/ atau dicampur dengan susu kental manis, maka juice buah itu akan menjadi berbahaya, bukan menyembuhkan.
  9. Nasi adalah makanan pokok bangsa kita, namun jumlah berlebihan akan mengakibatkan naiknya gula darah apalagi bagi penderita diabetes. Disarankan untuk makan dalam porsi yang secukupnya dan kalau bisa mencampur dengan beras merah bagi mereka yang sudah terkena diabetes.
  10. Tahu dan tempe memang enak apalagi jika digoreng. Namun, bila minyak yang dipakai untuk menggoreng adalah minyak jelantah, atau minyak yang dipakai berulang kali (lebih dari tiga kali), maka minyak goreng tersebut akan mengandung unsur yang berbahaya bagi kesehatan. Tidak heran banyak yang sehabis menyalurkan hobi makan gorengan ada yang terkena radang tenggorokan dan kadar kolesterol tinggi.  Kolesterol buruk dalam tubuh yakni LDL serta lemak dalam darah atau Trigliseride bisa menyumbat peredaran darah ke jantung. Hindari makanan berlemak termasuk daging-daging merah secara berlebihan dan tepung atau beras yang tinggi karbohidrat.
  11. Buah Apel, sekalipun menyehatkan kita tetap harus membersihkan lapisan luar (lilin) pada kulitnya.  Buang bijinya karena tidak baik untuk kesehatan.
  12. Hasil olahan dari melinjo seperti keripik, tidak baik bagi mereka yang memiliki asam urat tinggi.  Penderita asam urat tinggi harus menghindari makan jeroan.

Demikian sekilas mengenai makanan dan minuman sehat yang harus dicermati jika kita benar-benar ingin sehat dan sembuh dari penyakit, bukan sebaliknya, merugikan kesehatan kita. Semoga artikel ini bermanfaat.