Hakekat Holistic Healing dalam Dimensi Spiritual

Holistic HealingDewasa ini banyak sekali yang menawarkan holistic healing karena pada dasarnya semua penyembuhan terjadi karena Mind-Body-Spirit telah mencapai keselarasan.  Holistic berasal dari “Whole” yang berarti “menyeluruh”. Banyak sekali ketidakselarasan dalam hidup kita terjadi akibat pandangan yang salah, yang mengatakan bahwa penyembuhan hanya pada tataran fisik.

Apa yang dipancarkan oleh hati dalam kondisi yang “teduh” dan “bening” akan membawa tubuh kita mengenali dan memahami hakekat kesemestaan (universe) dalam merangkum esensi atau nilai dasar dari sebuah keselarasan. Tidak heran jika seseorang yang telah memasuki dimensi ini akan memperoleh kebijaksanaan dalam pandangannya dan membawa keteduhan dan kebahagiaan bagi sesama karena ilmu yang ia sampaikan melalui pikiran, ucapan dan perilakunya semua mengandung hakekat terdalam (filosofis).

Jika Holistic Healing disematkan pada nama keilmuan yang dipelajari seperti Reiki atau Prana Shakti misalnya, artinya kita baru memasuki pengenalan akan bentuk atau wujud dari keilmuan yang telah tercipta atas karsa (niat) pribadi yang mengamalkannya. Untuk menggenapi Holistic Healing, dibutuhkan pemahaman akan diri secara lebih intense baik melalui perenungan, meditasi, zikir dan sebagainya. Sehingga pada saatnya karsa menyatu dengan ruh praktisinya, maka ia akan memasuki pencerahan (enlightenment) secara spiritual.  Seyogyanya para Master dunia penyembuhan holisik memiliki hal ini, jika tidak, sekalipun ia mampu mengakses teknik tingkat tinggi dalam penyembuhan atau dalam memberikan penyelarasan kepada muridnya, maka ia tidak jauh berbeda dengan para pemula karena ia hanya melakukan rutinitas atau aktivitas hanya berdasarkan gerakan fisik semata.

Jika kita mengingat sebuah siklus dalam kehidupan maka yang kita lihat kesehatan dan penyembuhan itu merupakan serangkaian  fase pemulihan secara  spiritualitas yang pada awalnya membawa diri kita secara lahir dan bathin terhubung dengan apa yang kita namakan “Aku” atau “Ego”. Banyak ke “Aku” an yang selama ini kita bawa menjadi “beban” menuju peningkatan kadar spiritualitas.  Kemelekatan ini bahkan tidak jarang menjadikan kita lupa akan adanya Sang Maha Pencipta dan Maha Kuasa atas segala yang ada di alam semesta ini. Semakin tinggi atau semakin luas wawasan dan pengetahuan atas suatu keilmuan, ke “Aku” an pun akan mengikuti dan menempel semakin erat. Sehingga kita merasa bahwa kita lah yang memiliki kemampuan dan kita lah yang menentukan segalanya.

Di sisi lain, penulis mengamati bahwa ada 1% dari orang-orang biasa yang memiliki kesempatan 99% untuk menjadi lebih cerah dibandingkan mereka yang merasa sudah paling pintar. Orang-orang biasa ini memiliki ciri-ciri seperti menjalankan aktivitas duniawi dan spiritual dengan cara “sederhana” juga, tidak ribet. Kesederhanaan mereka bukan dibuat-buat karena itulah cerminan dari kesahajaan mereka sehar-hari. Ketika mereka menjalankan ibadah, berzikir, melakukan meditasi atau apapun sesuai dengan keyakinannya, maka mereka menjalankannya dari dalam hati mereka, bukan karena mereka mengharapkan dan membayangkan “hadiah” dalam bentuk apapun. Di sinilah letaknya kepasrahan/ keikhlasan itu terjadi.  Tak heran jika banyak hidayah yang mereka peroleh dan merekapun mengalami proses kebangkitan spiritual dengan cepat.

Untuk menjadi seorang Holistic Healer dalam sudut pandang Healer-Pasien saja tidaklah sulit. Bahkan tidak butuh waktu berhari-hari mempelajarinya. Namun untuk menjadi seorang Holistic Healer sejati ia akan menempatkan dirinya dalam perspektif spiritualitas yang membawanya ke dimensi yang lebih tinggi dari sekadar Healer-Pasien tersebut. Dalam kondisi ini, dimanapun dan kapanpun ia berada maka banyak energi positif/ Ilahiah yang akan terpancar dari seluruh tubuhnya mulai dari pikirannya, ucapannya dan perbuatannya. Dan hal ini menjadi berkah bagi orang-orang di sekelilingnya, termasuk mereka yang ‘berjodoh’ untuk bertemu dengannya atas izin Tuhan YME.

Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan hikmah khususnya bagi para pembelajar Holistic Healing sendiri.