Emotional Freedom Technique (EFT) bisa dikatakan sebagai “Akupunktur Tanpa Jarum“. Apa hubungannya antara EFT yang hanya “Tapping” meridian points dengan Akupunktur ya?
Hampir semua orang di berbagai belahan dunia mengenal akupunktur. Memang ilmu pengobatan ini sudah dikenal lebih dari 5000 tahun lalu. Pada zaman pemerintah Kaisar Huang Ti (475-221 SM) ilmu akupunktur ini telah dibukukan dalam Kitab Huang Ti Nei Cing (Penyakit Dalam Kaisar Huang Ti). Ilmu pengobatan yang menggunakan jarum dan alat pemanas ini kemudian dikembangkan menjadi akupresur yang menggunakan pijat, tetapi tetap menggunakan teori akupunktur dalam banyak hal, termasuk filosofi, konsep keseimbangan atau YIN dan YANG, lima unsur (Kayu-Api-Tanah-Logam-Air), konsep mengenai energi vital (Chi Sie), Meridian (termasuk 12 jalur meridian umum dan 8 meridian istimewa dimana dari meridian istimewa ini yang paling banyak digunakan adalah 2 meridian istimewa yaitu Tu dan Ren).
Kedua belas jalur meridian tersebut adalah:
- Meridian Paru-Paru
- Meridian Usus Besar
- Meridian Lambung
- Meridian Limpa
- Meridian Jantung
- Meridian Usus Kecil
- Meridian Kantung Kemih
- Meridian Ginjal
- Meridian Selaput Jantung
- Meridian Tri Pemanas
- Meridian Kantung Empedu
- Meridian Hati
Adapun dua jalur meridian istimewa yaitu:
1. Meridian Ren / Konsepsi (Conception Vessel)
2. Meridian Tu / Gubernur (Governing Vessel)
Dalam Akupunktur dkenal Hukum Lima (5) Unsur, yaitu:
Kayu (Kantung Empedu dan Hati) –> Api (Jantung, Usus Halus) –> Tanah (Lambung, Limpa) –> Logam (Usus Besar,Paru-Paru) –> Air (Ginjal, Kantung Kemih)
Dimana dari ke lima unsur tersebut terdapat tiga jenis hubungan, yaitu:
- Hubungan saling menghidupi
Misalnya, Organ dalam kelompok kayu menghidupi organ dalam kelompok Api, Api menghidupi Tanah, Tanah
menghidupu Logam, Logam menghidupi Air dan Air menghidupi Kayu - Hubungan saling mengendalikan
Misalnya,Jika hubugan antara Air – Api dan Tanah
Air mengendalikan Api, Api mengendalikan Logam, Tanah mengendalikan Api, Logam mengendalikan Kayu - Hubungan saling menindas
Kayu dan Logam, Air dan Tanah, Api dan Air, Air dan Tanah
Selain beberapa hal penting di atas, akupunktur juga mempelajari bagaimana melakukan pemeriksaan sebelum dilakukan terapi, bisa dari denyut nadi, lidah, mata dan hidung serta telinga. Sehingga penyakit atau ketidakseimbangan tubuh dapat dideteksi dan dilakukan terapi yang sesuai.
Begitu rumitnya mempelajari akupunktur ini, maka di negara Barat dikembangkan berbagai teknik terapi yang menggunakan dasar-dasar meridian namun jauh dipermudah. Bahkan pada tahun 1997, Gary Craig, seorang Insinyur dari Stanford, UK, mengembangkan teknik yang disebut Emotional Freedom Technique (EFT). Beliau adalah murid dari Dr Roger Callahan yang memperkenalkan teknik yang disebut Thought Field Therapy (TFT). EFT menjadi jauh lebih populer karena mudah dipelajari bahkan oleh orang awam sekalipun.
Jika dalam Akupunktur semua jalur meridian, teknik pemeriksaan, kaitan berbagai organ tubuh (dalam falsafah lima unsur di atas) dan lain-lain dipelajari secara rinci dan mendetail, tidak demikian dengan EFT. Dengan kata lain EFT merupakan teknik simplifikasi yang tidak membutuhkan keahlian yang sangat mendalam namun karena yang di tapping adalah titik-titik meridian tertentu yang pada dasarnya merupakan “saklar utama” dari semua jalur meridian, maka tidak heran, dengan pendekatan teknik EFT ini banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh baik dalam penyembuhan penyakit biasa sampai kronis dan berbagai gangguan psikologis dan psikosomatis. Diramu dengan ilmu Psikologi Barat menambah ‘power’ dari terapi menggunakan teknik EFT ini. Tidak jarang dalam berbagai kasus misalnya sakit kepala, sakit punggung, sakit tulang belakang, nyeri dan berbagai penyakit lainnya, bahkan dalam satu sesi terapi EFT saja kesembuhan bisa langsung dirasakan. Memang dalam beberapa kasus terutama penyakit kronis terapi perlu dilanjutkan untuk jangka waktu tertentu agar benar-benar pulih. Oleh sebab itu EFT bisa juga dikatakan sebagai terapi yang memadukan teknik terapi Timur dan Barat. Dikarenakan EFT merupakan suatu pendekatan terapi yang bersifat holistik (menyeluruh), maka tentu saja, klien harus mengikuti saran-saran dari terapisnya disamping terapi yang telah diberikan. Saran-saran ini pada dasarnya mencakup 3P, yaitu Pola Pikir, Pola Makan dan Pola Hidup. Jika menginginkan kesembuhan yang menyeluruh dan permanen tentu saja tiga hal tersebut tidak bisa diabaikan.
EFT pada kenyataannya merupakan suatu alat bantu universal untuk penyembuhan yang sangat efisien dan efektif. Efisien maksudnya hanya beberapa titik meridan sentral (saklar) yang di tap, dan hasilnya efektif dalam membantu proses penyembuhan berbagai penyakit fisik maupun psikologis. Penyakit fisik yang bisa diatasi dengan EFT termasuk sakit kepala, nyeri, asma, maag, sakit jantung, diabetes, stroke, ginjal, alergi, obesitas, demam, dan lain sebagainya. Sedangkan gangguan psikologis seperti trauma, fobia, depresi, cemas, stress, sulit tidur, mudah marah, kecanduan, perasaan bersalah, kegagalan, kekecewaan bahkan hubungan yang tidak harmonis, masalah seksual, prestasi kerja, dan sebagainya bisa menggunakan teknik EFT ini.