Para pembaca artikel Master Holistic yang budiman, terkait dengan pelatihan Prana Shakti Dharana yang akan segera diselenggarakan di kota Palembang pada tanggal 14 Februari 2016 ini, penulis sekaligus Prana Shakti Master ingin berbagi beberapa pengetahuan dasar yang mungkin bisa menambah pengetahuan dan minat para pembaca khususnya yang berdomisili di Palembang, dan sekitarnya untuk bergabung.
Ada beberapa kemampuan manusiawi yang “Ilahiah” yang dapat berkembang sesaat setelah memperoleh abhiseka dan shaktipat Prana Shakti khususnya kepekaan dari organ peraba yakni telapak tangan. Para praktisi mampu merasakan (subtle) energy seperti chi ball atau bola energi yang ada di antara kedua telapak tangannya ketika mengakses energi (tradisi) tertentu seperti Reiki maupun variansnnya. Ketika merasakan bola energi tersebut umumnya praktisi merasakan energi halus baik dari perasaan seperti ‘memegang bola’ ada rasa ‘membal’, tarik menarik bahkan sensasi vibrasinya yang berbeda satu tradisi energi dengan energi lainnya, misalnya hangat, sejuk, dan lain-lain, termasuk tingkat kepadatan yang bervariasi. Seorang praktisi Prana Shakti juga akan diberikan kesempatan melatih berbagai sensansi vibrasi energi yang belum atau pernah mereka dengar, baca atau ketahui sebelumnya seperti Seichim, Shamballa MDH, Kundalini Reiki, Reiki Tummo, Ling chi, dan sebagainya.
Yang menjadikan keilmuan Prana Shakti berbeda adalah unlimited access to subtle energy, tidak hanya yang positif,tetapi juga (subtle) energi negatif seperti yang terdapat pada energi gendam, dan sebagainya yang secara tradisi biasanya praktisinya perlu melakukan ritual dan membaca mantra-mantra, puasa, dan sebagainya. Dalam Prana Shakti semua keilmuan energi menjadi sangat mudah dan bisa diakses oleh semua orang hanya dalam hitungan detik dan hanya menggunakan kekuatan doa atau niat. Sebuah dorongan bathin ketika ingin membantu menolong orang yang sedang sakitpun menjadikan praktisinya terhubung dengan energi Ilahiah atau alam semesta sehingga praktisi disebut telah mencapai kultivasi kesadaran energi semesta. Sangat sesuai dengan konsep bahwa manusia adalah makhluk sempurna ciptaan Tuhan. Penulis pribadi merasa sangat terbantu sejak pertama kali mempelajarinya dari tingkat Dharana sampai Dhyana. Bahkan kepekaan semakin meningkat untuk bisa merasakan penyakit atau bagian atau organ yang sakit dari tubuh pasien baik dari jarak dekat maupun jauh.
Kemampuan mengakses energi setelah seorang praktisi memperoleh abhiseka dan shaktipat Prana Shakti tidak akan hilang seperti yang sebagian dirasakan oleh para praktisi tradisi energi dalam kelompok Reiki saat mereka telah lama tidak melatih meditasi maupun healingnya. Bahkan dari kesaksian beberapa orang, ada yang merasakan peningkatan kepekaan merasakan energi di telapak tangan mereka dari waktu ke waktu.
Kemampuan lain dari seorang praktisi Prana Shakti adalah melakukan pembersihan energi negatif yang ada baik di suatu tempat seperti rumah, gudang dan lain-lain termasuk merasakan energi negatif yang ada. Ketika praktisi tradisi Reiki menggunakan simbol seperti Chokurei atau lainnya, maka praktisi Prana Shakti dapat melakukan lebih banyak hal, tidak hanya menggunakan simbol, warna namun juga hanya dengan niat /doa. Boleh dibilang bahwa praktisi Prana Shakti adalah Grand Master of Subtle Energy karena mereka memiliki kemampuan mulai dari mengakses tanpa batas subtle energy apapun di alam semesta, melakukan self attunement/initiation sampai memberikan penyelarasan energi-energi seperti Reiki, Prana CKS, Chi Kung, serta membangkitkan kemampuan/ shaktipat kundalini, tenaga dalam kepada orang lain sampai tingkat Master.
Dengan teknik belajar yang sangat sederhana dan dibimbing oleh penulis sendiri yang telah memiliki jam terbang tinggi dalam pelatihan maupun terapi energi berbagai tradisi, maka para praktisi akan benar-benar merasakan manfaatnya untuk menjadi juru sembuh holistik dengan kekuatan energi Ilahiah. Praktisi tidak diminta untuk melakukan ritual seperti puasa, membaca amalan atau mantra-mantra, tirakat dan sebagainya karena semua penyelarasan ke dimensi semesta Prana Shakti telah dilakukan oleh Master atas izin Tuhan YME. Dan, praktisipun diberikan teknik meditasi untuk bisa meningkatkan vibrasi energi yang telah mereka miliki. Sehingga, tidak ada “kemelekatan” antara praktisi dengan Master Prana Shakti setelah pelatihan satu hari ini, seperti terdapat pada berbagai tradisi energi yang untuk mendapatkan peningkatan ‘ilmu’ harus berkali-kali sowan dan mendapatkan ‘ijazah’ dari Gurunya.
Di akhir sesi pelatihan biasanya diadakan praktek healing dan apresiasi tenaga dalam, misalnya mematahkan pipa dragon, plat besi, membuat bohlam memiliki daya tahan kuat ketika dibenturkan dengan benda keras, bahkan bisa menghancurkan benda keras yang ada di bawahnya (bahkan dari ketinggian sampai 4 meter). Pelatihan tenaga dalam seperti ini biasa dilakukan oleh praktisi perguruan tenaga dalam yang telah berlatih bertahun-tahun.
Di samping belajar ilmu, praktisi juga mendapatkan pencerahan dari Master untuk melakukan trasformasi spiritual menjadi lebih baik dan lebih dekat dengan Sang Pencipta, Tuhan YME, sesuai dengan keyakinan masing-masing dari praktisi. Keilmuan Prana Shakti tidak berorientasi pada ajaran agama tertentu dan hanya menggunakan Bahasa Indonesia.
Masih banyak lagi hal menarik selama pelatihan, termasuk praktisi yang mengalami sakit dan ingin sekaligus diterapi, atau mereka yang ingin berkonsultasi tentang masalah metafisika.
Semoga lebih banyak peminat dan sekaligus bisa memberikan kesempatan dan peluang bagi sesama untuk berbagi dan menjadi juru sembuh, meningkatkan rasa percaya diri dengan tenaga dalam murni, dan sekaligus menjadikan praktisinya mampu memasuki transformasi spiritual yang lebih baik dan memiliki kemampuan mengakses energi positif seperti energi keberlimpahan dan sebagainya.