Q: Apakah batu kristal (batu permata) memiliki energi untuk penyembuhan penyakit?
A: Ya benar. Karena pada dasarnya di setiap batu permata asli yang terbentuk ribuan tahun bahkan jutaan tahun yang lalu terbentuk dan telah menyerap berbagai energi dari alam semesta melalui proses alamiah baik dari mineralnya sendiri maupun dari alam seperti cahaya matahari, bulan, dari dalam perut bumi sendiri berupa panas bumi dan sebagainya. Dengan demikian energi yang dipancarkan akan bersifat stabil dan bisa membantu dalam proses penyembuhan berbagai penyakit. Pada era tahun 1800 an pun telah dilakukan pengujian lab oleh para pakar yang menunjukkan efek Piroelektrik dan Piezoelektrik yang akan saling mempengaruhi dengan vibrasi energi yang dipancarkan oleh tubuh, sehingga bila tubuh kita sedang mengalami gangguan maka energi positif dari kristal akan menyelaraskan kembali tubuh energi kita sehingga kita kembali sehat.
Q: Apa sih yang dimaksud dengan CRYSTAL sebenarnya?
A: Dalam buku Crystal & Gem karya Dr R.F. Symes dan Dr R.R. Harding, dinyatakan sebagai berikut:
” … Crystals are solid materials in which the atoms are arranged in a regular pattern. Many substances can grow in characteristic geometric forms enclosed by smooth plane surfaces. They are said to be crystallized, and the plane surfaces are knows as faces. The word Crystal is based on the Greek word Krystallos, derived from kryos meaning icy cold. In ancient times it was thought that rock crystal, a colourless variety of quartz, was ice that had frozen so hard it would never melt.”
Secara umum kristal termasuk hampir semua batu permata (gemstones) karena memiliki struktur sebagaimana definisi di atas. Batu kristal sendiri sering ditemukan ditempat-tempat yang sulit dijangkau atau tak disangka-sangka. Jadi dalam bongkahan batu yang dari luar tidak terlihat menarik sama sekali, namun ketika batu tersebut dipotong, maka akan terlihat batuan kristalnya. Di Inggris, “potato stones” di dalamnya terdapat kristal yang berkilauan (sparkling crystals).
Q: Apakah gelas yang terbuat dari kristal termasuk dalam definisi batu permata yang temasuk dalam golongan kristal?
A: Gelas “Kristal” yang kita temukan di toko dan di pasar terbuat dari kaca dan tidak sepenuhnya “Crystalline”. Kaca memiliki struktur yang kecil sehingga terlalu mudah menjadi dingin bagi atom-atom untuk membentuk formasi yang beraturan, dan disebut amorphous.
Q: Apakah batu permata/ kristal bisa dipalsukan atau sintetis? lalu apa yang membedakan yang asli dan sintetis?
A: Bisa. Para ilmuwan telah melakukannya dengan membuat kristal seperti yang ditemukan pada kerak bumi lebih dari 100 tahun lalu. Yang asli atau disebut natural, biasanya mengandung berbagai “impurities”, namun yang sintetis biasanya dapat dibuat sempurna (flawless). Dengan bahasa awam kita katakan bahwa kristal asli bisa mengandung mulai dari gas, serat dan berbagai campuran mineral di dalamnya. Sedangkan yang sintetis biasanya mulus, bahkan warnanya pun terlihat lebih ngejreng (terlalu sempurna). Namun, perkembangan berikutnya, para ilmuwan pun sudah bisa membuat serat palsu, namun karena strukturnya begitu rapih maka biasanya masih bisa terlihat dengan kaca pembesar. Ciri-ciri lain dari kristal sintetis adalah adanya gelembung-gelembung air di dalam batu tersebut.
Q: Mengapa dibuat kristal sintetis? Apakah hanya bertujuan komersil dan bersifat penipuan?
A: Tidak juga. Kristal dari zaman dulu memiliki peranan penting sehingga para ilmuwan membuat bentuk sintetisnya misalnya untuk komponen elektronik. Tanpa kita sadari di sekeliling kita banyak elektronik yang menggunakan kristal, misalnya layar LCD (Liquid Crystal Display), circuit board pada komputer (chips), jam tangan (quartz crystals /jewels), dan lain-lain.
Memang sudah bukan hal baru jika dalam perhiasan, misalnya batu permata yang dibeli di pasar juga sebagian merupakan batu sintetis dan ini sering dimanfaatkan oleh mereka yang berniat menipu untuk meraup keuntungan yang besar semata-mata untuk tujuan komersil. Oleh sebab itu, jika ragu-ragu untuk menentukan batu permata yang dibeli asli atau sintetis, sangat dianjurkan untuk memeriksakannya lab batu permata (Gemstone labs) yang ada.
Q: Apakah manfaat penyembuhan dari batu kristal bersifat instan?
A: Tidak. Namanya juga energi alam dengan kata lain untuk proses penyembuhan menggunakan batu kristal ini dibutuhkan waktu sehingga efek piroelektrik dan piezoelektrik / vibrasi energi yang dipancarkan benar-benar bisa berinteraksi dengan tubuh kita.
Memang dalam rangka percepatan proses penyembuhan, seringkali energi kristal tersebut di “charge” dengan ethereal crystal sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan. Biasanya mereka yang telah memiliki kemampuan akses terhadap Reiki tingkat Master sudah bisa melakukan teknik ini. Untuk itu, jika anda tertarik untuk bisa memperkuat energi kristal dengan teknik ethereal crystal bisa mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Master Holistic Center, yakni dalam pelatihan Reiki (modul khusus) dan Prana Shakti Dharana (teknik ini diberikan sebagai bonus alias suplemen pelatihan).